GameStop Anjlok 22% Susul Rencana Pembelian Bitcoin
Saham perusahaan ritel video-game asal Amerika Serikat, GameStop (GME), anjlok hingga 22% pada Jumat (28/3/2025), menghapus seluruh kenaikan harga yang sempat terjadi awal pekan ini setelah pengumuman rencana perusahaan untuk menjadikan Bitcoin (BTC) sebagai aset cadangan perusahaan.
Berdasarkan data dari Google Finance , harga saham GME turun ke level US$22,09, yang berdampak pada penyusutan kapitalisasi pasar perusahaan hampir sebesar US$3 miliar dalam waktu singkat. Aawalnya, nilai kapitalisasi pasar GameStop diperkirakan berada di angka US$12,7 miliar. Namun, setelah penurunan harga saham sebesar 22,1%, nilai pasar perusahaan turun menjadi sekitar US$9,87 miliar.

Baca juga: GameStop Jadikan Bitcoin Aset Cadangan Perusahaan
Investor GameStop Tampak Ragu
Aksi jual besar-besaran ini terjadi setelah GameStop merilis rencana pada Rabu (26/3/2025) untuk menggalang dana sebesar US$1,3 miliar melalui penerbitan obligasi konversi dengan bunga 0%, sebagai upaya mendanai pembelian Bitcoin. Meskipun sempat disambut antusias oleh komunitas kripto, euforia itu mereda sehari setelahnya karena investor mulai mencermati lebih dalam skema pendanaan tersebut.
Louis Liu, Chief Investment Officer dari Mimesis Capital, menyebut dalam postingan di X bahwa banyak pemegang saham tidak menyukai langkah ini.
“Terjadi peralihan kepemilikan saham dengan volume besar,” tulisnya.
Penurunan harga saham ini juga diperkirakan berkaitan dengan periode penetapan harga obligasi konversi. Calon pembeli obligasi kemungkinan menjual atau melakukan short terhadap saham GME demi memanfaatkan momen tersebut.
Analis juga menilai bahwa langkah GameStop ini bisa jadi merupakan upaya mengalihkan perhatian dari permasalahan mendasar dalam model bisnis mereka.
“Investor tidak sepenuhnya optimistis terhadap bisnis utama GameStop. Kalau Bitcoin dijadikan poros utama, bagaimana dengan bagian bisnis lainnya?” ujar Bret Kenwell, analis dari eToro AS, seperti yang dikutip dari Reuters .
Peristiwa ini juga menggambarkan pandangan pasar yang cenderung lebih pesimis terhadap Bitcoin, di tengah ketidakpastian ekonomi global seperti perang dagang yang masih berlangsung. Faktor-faktor ini turut menekan harga aset kripto secara keseluruhan.
Hingga artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$85.300 dengan penurunan lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir dengan kapitalisasi pasar yang anjlok ke US$1,69 triliun, menurut data CoinMarketCap .

GameStop bukanlah perusahaan publik pertama yang mengonversi cadangan kas mereka ke Bitcoin. Langkah ini sebelumnya dilakukan oleh Strategy, perusahaan yang dipimpin Michael Saylor.
Keberhasilan Strategy setelah langkah tersebut mendorong banyak perusahaan lain mengikuti jejaknya, terutama sejak Donald Trump berjanji menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat utama pengembangan aset digital.
Baca juga: Portofolio Kripto Strategy Tembus 500.000 Bitcoin!
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Apa itu Kripto yang Sesuai dengan Syariah dan Mengapa Tumbuh Begitu Cepat?

Analis Membuat Prediksi Kejutan: Lonjakan Kripto Setelah 2 April Akan Menciptakan Jutawan

Maaf HODLers, Elon Musk Mengonfirmasi Satuan Tugas DOGE Bukan Tentang Dogecoin

Penambang Bitcoin MARA berencana menawarkan saham senilai $2 miliar untuk membeli lebih banyak BTC
MARA Holdings menyatakan bahwa mereka telah memasuki perjanjian penawaran di pasar untuk menjual saham biasa hingga senilai $2 miliar. Mereka berencana menggunakan hasil penjualan untuk keperluan korporat umum, termasuk akuisisi bitcoin lebih lanjut.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








