El Salvador Tetap Kebut Beli Bitcoin, Abaikan Tekanan IMF
Di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele, El Salvador tampaknya tidak menunjukkan niat sedikit pun untuk menghentikan strategi akumulasi Bitcoin (BTC), meski mendapat tekanan langsung dari International Monetary Fund (IMF).
Pada Senin (3/3/2025), IMF kembali mengeluarkan permintaan baru terkait pencairan dana pinjaman senilai US$1,4 miliar kepada El Salvador. Dalam permintaan tersebut, IMF secara tegas meminta pemerintah El Salvador agar menghentikan pembelian Bitcoin oleh sektor publik secara sukarela. Ketentuan ini disebut-sebut sebagai bagian dari kesepakatan dalam paket pinjaman tersebut.
Selain menuntut penghentian pembelian Bitcoin oleh sektor publik, IMF juga menyoroti perlunya peningkatan transparansi terkait aktivitas Bitcoin Office El Salvador. IMF meminta agar kantor tersebut secara terbuka mengungkap wallet Bitcoin mana saja yang terkait dengan operasional mereka, demi memastikan akuntabilitas dalam strategi Bitcoin negara itu.
Baca juga: El Salvador Ubah Kebijakan Bitcoin Imbas Kesepakatan IMF Bernilai Rp22,8 Triliun
Bukele Tegaskan Tetap Beli Bitcoin
El Salvador pertama kali mengamankan kesepakatan pinjaman senilai US$1,4 miliar dari IMF pada Desember 2024. Salah satu syarat pencairannya adalah meredam sebagian inisiatif Bitcoin yang selama ini menjadi ikon kebijakan ekonomi Bukele. Beberapa ketentuan yang disepakati termasuk menjadikan pembayaran Bitcoin bersifat sukarela dan mewajibkan pembayaran pajak tetap dalam denominasi dolar AS.
Menanggapi tekanan dari IMF, Bukele dengan lantang membalas dalam postingan di X pada Rabu (5/3/2025).
“Ini akan berhenti di April. Lalu di Juni. Kemudian Desember. Nyatanya? Tidak, ini tidak akan berhenti,” tulis Bukele. “Kalau saja kita tidak berhenti saat dunia mengucilkan kita dan mayoritas ‘bitcoiner‘ meninggalkan kita, kenapa harus berhenti sekarang? Dan kita tidak akan berhenti di masa depan. Proof-of-Work lebih kuat dari Proof-of-Whining.”
Tak lama setelah komentar pedas Bukele, pemerintah El Salvador langsung mengumumkan bahwa mereka telah membeli 19 Bitcoin dalam tujuh hari terakhir. Keesokan harinya, El Salvador kembali mengungkap pembelian satu Bitcoin tambahan.
Adapun, data Arkham Intelligence menunjukkan bahwa El Salvador juga sempat membeli lima Bitcoin dalam sehari pada 5 Maret menggunakan strategi Dollar Cost Average (DCA).
El Salvador memulai akumulasi Bitcoin sejak September 2021, bertepatan dengan saat negara tersebut secara resmi mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, menjadikannya negara pertama di dunia yang melakukan hal tersebut. Kebijakan ini disusul dengan strategi pembelian bertahap, dimulai pada 6 September 2021 dengan pembelian perdana sebanyak 400 BTC.
Pada 21 November 2022, Bukele kembali mengumumkan bahwa El Salvador akan membeli 1 Bitcoin setiap hari sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap strategi akumulasi tersebut.
Hingga kini, El Salvador tercatat memiliki 6.101 BTC senilai US$534,5 juta, berdasarkan data terbaru dari National Bitcoin Office of El Salvador.
Dengan jumlah kepemilikan Bitcoin tersebut, El Salvador kini menempati peringkat keenam sebagai negara dengan cadangan Bitcoin terbesar di dunia. tepat berada di bawah Amerika Serikat, Tiongkok, Inggris, Ukraina, dan Bhutan, menurut data Bitcoin Treasuries.
Baca juga: El Salvador Rilis Situs Pemantauan Kepemilikan Bitcoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Korelasi BTC-emas meningkat tajam setelah anjloknya 'decoupling' pada bulan Februari, menggema siklus historis
Sekilas: Korelasi Pearson 30 hari Bitcoin terhadap emas meningkat tajam dari -0.67 pada bulan Februari menjadi 0.54 di akhir April, didorong oleh ketidakpastian makroekonomi yang diperbarui dan reaksi pasar terhadap tarif dan peristiwa politik AS. Berikut adalah kutipan dari newsletter The Block's Data and Insights.

Mastercard bergerak untuk mengintegrasikan stablecoin ke dalam jaringan pembayaran global
Sekilas Mastercard memungkinkan pelanggan untuk membelanjakan dan pedagang menerima pembayaran dalam stablecoin. Perusahaan juga bermitra dengan bursa cryptocurrency OKX untuk mengeluarkan kartu.

Arizona Legislature mengesahkan RUU cadangan bitcoin, mengirimkannya ke meja gubernur: Bloomberg Government
Sekilas RUU yang disebut Arizona Strategic Bitcoin Reserve Act ini disahkan pada hari Senin oleh legislatif negara bagian Arizona, lapor Bloomberg Government. Jika ditandatangani oleh Gubernur Demokrat Katie Hobbs, negara bagian ini akan menjadi yang pertama yang mengharuskan dana publik untuk berinvestasi dalam bitcoin.

Mantan Chief Legal Officer Kraken Marco Santori bergabung dengan Pantera Capital untuk 'memperluas portofolio kripto perusahaan'
Pengambilan Cepat Pengacara kripto veteran Marco Santori bergabung dengan Pantera Capital sebagai general partner setelah melayani selama lima tahun sebagai chief legal officer teratas Kraken. Santori dikenal karena membangun divisi hukum Kraken dan mempengaruhi kebijakan kripto di Washington D.C., termasuk sebagai arsitek dari kerangka Simple Agreement for Future Tokens (SAFT).

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








